Ha-Woon lalu sharing di internet serta memperoleh beragam jenis tanggapan, dari mulai yang menjatuhkan sampai yang menyuruhnya untuk segera bertanya pada yang berkaitan. Satu diantara jawaban membuatnya penasaran, yang menyampaikan kalau jika pria itu tak pernah geram padanya, bermakna pria itu cinta padanya. Ha-Won selekasnya membuat siasat untuk mengerjai Ji-Woon. Dari mulai melemparkan buku ke kepalanya, berniat menabrakkan diri sampai minuman yang dibawa Ji-Woon tumpah ke pakaiannya, sampai mengacak-acak ruangan pribadi Ji-Woon. Ia juga berpura-pura tak bersalah untuk lebih memancing amarah Ji-Woon. Nyatanya, walau emosi, Ji-Woon masihlah dapat menahannya. Ia jadi menduga Ha-Won lakukan beberapa hal itu lantaran jemu.
Mendengar tuduhan Ji-Woon, malah Ha-Won yang emosi duluan. Ia mengungkap kekesalannya lantaran Ji-Woon tak pernah memerhatikannya ketika ia sakit. Tak juga membelikannya makanan yang lezat. Ji-Woon terdiam sesaat, lantas berlalu sesudah mengatai Ha-Won serupa anak kecil.
Di kamarnya, Hyun-Min jengkel sekalian cemburu pikirkan Ji-Woon. Ia lantas masuk ke kamar Ji-Woon serta mencapai mainan mobil punya Ji-Woon. Pas ketika itu, Ha-Won, yang telah membulatkan kemauan untuk bertanya segera pada Ji-Woon siapa wanita yang ia gemari, masuk ke kamar Ji-Woon serta lihat tingkah Hyun-Min. Ha-Won juga memarahi Hyun-Min serta menyampaikan begitu cintanya Ji-Woon pada mobil. Mendengarnya, Hyun-Min berdiri serta mencari-cari barang lain punya Ji-Woon yang dapat dihancurkan.
Di kantor CEO Kang, Yoon-Sung disuruh oleh CEO Kang untuk mengantarkan Hwa-Ja ke acara pertemuan besok pagi. Walau terlihat malas serta kaget dengan keinginan itu, Yoon-Sung harus menerimanya.
Sinopsis Drama Korea Terbaru : Cinderella and Four Knights Episode 10 (2016)
Jadwal Seo-Woo hari itu nyatanya yaitu interview tentang rilis album paling barunya dengan single andalan yang berjudul “Pengakuan”. Pewawancara bertanya apakah lagu itu di inspirasi dianya yang tengah pikirkan seorang. Belum pernah Seo-Woo menjawabnya, manajernya telah maju terlebih dulu serta menjawab tak. Mengakhiri session wawancara, Seo-Woo memperoleh hadiah berbentuk cangkir yang dapat menimbulkan kalimat jika berisi air panas. Seo-Woo suka menerimanya serta tampak tengah pikirkan suatu hal.Setibanya di mansion, ia segera menjajalnya. Waktu tengah menanti tulisan nampak, mendadak Ha-Won datang. Seo-Woo kaget serta tanpa ada berniat air panas yang ada di gelas tumpah ke tangannya. Ia selekasnya membereskan gelas itu serta pergi meninggalkan Ha-Won yang kebingungan lihat tingkahnya. Sepeninggal Seo-Woo, Ha-Won lihat album barunya yang ketinggalan di meja dapur. Ia selekasnya menyusul Seo-Woo ke kamarnya serta mengatakan selamat atas rilis albumnya besok. Ha-Won memaksa untuk didengarkan single andalan Seo-Woo. Awalannya Seo-Woo menampiknya dengan dalih belum waktunya lagu itu untuk launching dengan cara resmi. Tetapi pada akhirnya ia juga menuruti keinginan Ha-Won.
Ji-Woon pada akhirnya ingin mengantarkan Ha-Won. Ha-Won juga tak menyia-nyiakan peluang untuk mengerjai Ji-Woon dengan memohonnya membukakan pintu mobil untuk dia. Waktu keluar dari mansion, tampak bapak kandung Ha-Won tengah diam-diam mencermati Ha-Won. Dirumah sakit, dokter menyebutkan kalau kaki Ha-Won telah pulih keseluruhan serta gibsnya telah dapat dilepaskan, bahkan juga ia dapat segera lari bila ingin. Mendengarnya, Ji-Woon segera keluar sambil melemparkan kruk Ha-Won. Waktu Ha-Won menyusulnya, ubah Ji-Woon mengerjainya dengan menyampaikan ia akan tidak mengantarnya pulang lantaran Ha-Won telah dapat jalan sendiri. Ha-Won berasumsi gurauan itu serius serta lari meninggalkan Ji-Woon dengan jengkel.
Keluar dari tempat tinggal sakit, Ha-Won baru mengerti tasnya ketinggalan di mobil. Ia juga sangat terpaksa betul-betul jalan kaki menuju mansion. Untung saja belum jauh jalan Ji-Woon telah menemuinya. Sesudah pernah jual mahal, Ha-Won pada akhirnya masuk ke mobil serta pulang berbarengan Ji-Woon. Disamping itu, Hyun-Min kembali menggunakan waktunya di bar, kesempatan ini untuk bermain billyard. Mendadak hpnya berbunyi. Lihat yang menelpon yaitu Hye-Ji, ia mengabaikannya serta menyuruh kawannya untuk mematikan hp itu. Waktu itu nyatanya Hye-Ji tengah hadapi permasalahan di mana beberapa orang dari pengadilan datang untuk mengambil alih serta melelang tempat tinggalnya.
Sebelumnya pulang ke mansion, Ji-Woon membawa Ha-Won singgah ke satu tempat diatas bukit. Ha-Won girang lihat panorama kota yang indah dari atas sana. Mendadak Ji-Woon mengambil gelas minumnya serta meminumnya. Memandangnya bikin Ha-Won terpaku lantaran lagi-lagi memikirkan waktu mereka berdua mabuk serta sama-sama berciuman. Tahu Ha-Won yang kaku dengan ekspresi muka aneh bikin Ji-Woon bertanya-tanya. Ia lantas menarik badan Ha-Won mendekatinya serta bertanya adakah suatu hal yang menginginkan ia katakan
